DIRIMU itu CIRIMU
Sering kita mendengar ungkapan “Harimau mati meninggalkan belang,
gajah mati meninggalkan gading, dan manusia mati meninggalkan nama”. Ada
benarnya ungkapan tersebut. Harimau yang mati pasti yang diingat adalah ciri
khas dari warna tubuhnya yang belang. Gajah mati yang tertuju oleh pemikiran
kita adalah ciri dari gadingnya, walau tidak semua gajah ketika mati ia masih
memiliki gading. Dan seseorang dikenal pertama kali karena dia memiliki nama
dan dia akan berakhir meninggalkan kesan yang baik atau buruk, maka yang
teringat adalah namanya.
Seperti contoh, Nabi Besar Muhammad SAW. Beliau adalah Uswahal-Hasanah sepanjang masa untuk
manusia terlebih untuk ummat Islam. Siapa yang tak kenal beliau. Bahkan
beberapa waktu lalu disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah tokoh pertama
dari 100 tokoh yang berpengaruh di dunia. Dan hal tersebut dikemukakan bukan
dari kalangan orang Muslim saja. Alangkah luar biasa sosok beliau ini yang
mampu menuntun dan memberi pengajaran bukan hanya lewat ucapannya tetapi
terlebih pada perbuatan dan perilakunya. Subhanallah.
Contoh lainnya,
baru-baru ini kita kehilangan sosok Ustadz fenomenal karena dengan pengalaman
hidupnya, beliau mampu menginspirasi banyak orang lewat kisah-kisah
hidupnyaketika berdakwah. Siapa yang tidak kenal Ust.Jefry al-Bukhori. Ketika
kabar meninggalnya Ustadz gaul tersebut, berbondong-bondong ummat Islam
bersedih atas berita tersebut. Dia meninggalkan kesan yang baik selama hidupnya
dan itu menjadikan dia dikenal oleh banyak kalangan.Dan masih ingatkah dengan
nama-nama ini?, Fir’aun, Abu Lahab, Abu Jahal, Dr. Azhari, Amrozi, dan masih
banyak lagi yang lainnya. Mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak
manusiawi, entah dengan alasan apapun, hal-hal yang mereka lakukan maupun
perilaku mereka adalah perbuatan-perbuatan yang meningglkan kesan yang buruk,
dan tidak patut untuk ditiru.
Semua dari contoh tersebut hanya sebagian kecil dari perjalananhidup
kita. Dan bukankah kita telah mengetahui bahwa Allah SWT telah menciptakan
manusia dalam bentuk sebaik-baiknya walaupun makhluk lain yang Allah SWT
ciptakan sempat menyangsikan hal tersebut, namun bukankah kita pun tahu bahwa
setiap manusia itu adalah pemimpin, dan seorang pemimpin bertanggung jawab atas
apapun yang dipimpinnya termasuk memimpin dirinya sendiri?. Allah SWT
menciptakan makhluk di muka bumi ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk
beribadah kepada-Nya. Maka mari perindahlah ucapmu, perbuatanmu, dan perilakumu
(Dirimu). Mengikuti tuntunan-tuntunan yang memang pantas untuk diikuti,
kendalikan musuh besar yang ada dalam diri, karena Sang Maha tak pernah tidur
bahkan setelah kita mati. Maha Benar Allah Atas Segala Firman-Nya.
***
KAIZEN ^^”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar