BERPIKIR INTENSIF BERMOTIF POSITIF
Teringat
dengan salah satu ungkapan dari Imam al-Ghazali bahwa “Manusia itu adalah hewan
yang berpikir”. Banyak ahli yang mendefinisikan kata ‘berpikir’ dalam kalimat
tersebut. Ada yang mengartikannya memang untuk berpikir, berakal, atau bahkan
bertanya. Yang membuat menarik antara berpikir dan bertanya. Secara harfiah
pikir dan tanya tidak ada kesamaan sama sekali. Namun, jika ditelaah kembali
maka seseorang tidak akan mampu bertanya jika sebelumnya tidak melalui proses
berpikir. Jadi, dapat dikatakan bahwa seseorang yang bertanya berarti dia
berpikir. Dan bukankah hewan tidak mampu untuk bertanya ? J.
Manusia
yang diberikan anugerah oleh Allah SWT berupa akal, seyogyanya harus mampu
menggunakan dan memanfaatkannya dengan baik dan benar. Dalam kaitannya dengan
bertanya, manusia yang menggunakan pikirannya, maka ia banyak bertanya tentang
kehidupan. Baik itu mengenai kehidupan dirinya maupun kehidupan
disekelilingnya. Dengan adanya kaitan antara berpikir dan bertanya, maka
manusia selalu akan menemukan pengetahuan-pengetahuan baru dalam hidupnya,
termasuk hal-hal yang mungkin paling mendasar dalam dirinya.
Seringnya
kita tidak menyadari bahwa banyak hal-hal kecil yang tidak kita pikirkan yang
sesungguhnya berdampak besar bagi diri kita. Contohnya saja pengaturan pola
makan sehari-hari. Sarapan merupakan hal yang dianggap sepele tapi dampaknya
untuk organ dalam tubuh sangatlah vital.
Dan masih banyak contoh lainnya yang mungkin lebih enggan untuk kita pikirkan.
Ketika berpikir, timbul pertanyaan dalam
benak seseorang, maka ia pasti
memiliki keinginan untuk menemukan jawaban-jawaban atas pertanyaannya tersebut.
Dalam proses mencapai suatu jawaban yang benar, seseorang harus melalui proses
berkeinginan yang benar pula. Agar supaya apa yang dia dapatkan kelak menjadi
suatu hal yang memang diharapkannya sejak awal. Dalam proses berpikir, hendaknya seseorang memiliki motif yang jelas
dan positif, agar ketika dia menjalani proses tersebut ia tahu jua dengan jelas
tujuannya.
Latar belakang tujuan
berpikir yang intensif dari seseorang diindahkan dengan motif yang
positif serta dorongan yang benar, maka akan menghasilkan suatu hal yang memang
benar-benar sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, karena ia telah
menyandarkan kembali kepada Sang Pencipta. Sehingga
apapun yang dipikirkannya akan ditanggapi dengan kembali bermuara kepada Sang
Maha Pencipta, Allah SWT.
***
KAIZEN
^^”
nice info_
BalasHapusteh follow balik ya blognya
http://fenomenadi.blogspot.com/