Selasa, 30 April 2013

Memantaskan yang Pantas



Memantaskan yang Pantas

Harus bagaimana sebenarnya saya mengungkapkan gejolak ini. Di satu sisi saya berpikir bahwa saya bukanlah seseorang yang selalu benar dan di sisi lain ada kebijakan-kebijakan di sekitar saya yang sepertinya tak layak untuk dikatakan sebagai “Kebijakan”. Ya..entahlah, saya hanya ingin mengungkapkannya dengan cara yang sederhana, sehingga yang membuat kebijakan itu memahami hanya dengan sekali membacanya. Mungkin akan terlihat sedikit atau mungkin pula banyak keegoisan diri di dalam catatan saya ini. Namun, satu hal yang harus saya tekankan di sini bahwa ini yang saya pikirkan dan saya rasakan.
Awal pertama masuk ke dunia yang sekarang saya jalani, saya menganggap semua hal yang akan terjadi sama seperti dunia-dunia saya yang telah lalu. Namun, disadari atau tidak secara perlahan pemikiran itu berubah, terutama ketika saya berada di tingkat yang lebih tinggi dengan lingkungan pemikiran yang lebih pula. Hal yang pertama kali saya tanyakan pada diri sendiri adalah, ada apa ini?, Semua berubah ataukah saya yang tak ubah, kini sulit sekali saya menemukan seseorang yang “polos”. Semua memiliki tujuan yang berbeda bahkan termasuk saya, dan tanpa disadari banyak dampak dari tujuan itu. Termasuk pula tujuan dari “kebijakan” yang dibuat oleh para petinggi di sana.
Pencerahan-pencerahan yang saya dapatkan ketika proses kehidupan yang sedikit banyaknya mendorong saya untuk mengungkapkan keadaan ini hanya lewat kata, ya..lewat kata. Kekuatan saya untuk menepis dan berontak hanya mampu saya tuangkan lewat secarik kertas. Namun, saya memiliki harapan yang besar untuk direnungkan bersama oleh kita. Tolong pandanglah kami, dalam hak dan kewajiban yang kita jalani pun masih ada hal yang harus kita duduk dan bicarakan bersama agar kebijakan-kebijakan yang ada dapat dengan pantas kita sebut sebagai “Kebijakan”.
***

KAIZEN ^^”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar