MANFAAT PSIKOLOGI DALAM
DUNIA PENDIDIKAN
MAKALAH
Dosen
: Abdul Malik, S.Ag., M.MPd.
Dibuat
untuk Memenuhi Tugas Individu Pengganti Ujian Tengah Semester (UTS) pada Mata
Kuliah Psikologi Umum
Oleh
:
Nama : Rislia Anggini
NIM : 2011.1045
Semester : II (Dua) B
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SUKABUMI
Jl. Sirnagalih No.74 Cikondang Kota
Sukabumi 43111 '
(0266) 225464
2012
KATA PENGANTAR
Puji
syukur sudah sepatutnya kita panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikannya
makalah yang berjudul “MANFAAT PSIKOLOGI
DALAM DUNIA PENDIDIKAN” ini tepat pada waktunya.
Makalah
ini berisikan tentang manfaat-manfaat yang bisa didapat dari mempelajari
psikologi, namun dalam makalah ini saya spesifikasikan manfaat itu hanya dalam
ruang lingkup pendidikan saja. Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir,
terutama kepada Bapak Abdul Malik, S.Ag, M.M.Pd. selaku dosen pembimbing.
Diharapkan
makalah ini dapat berguna dalam kegiatan pembelajaran sekaligus dapat memberikan informasi kepada kita tentang manfaat-manfaat
mempelajari psikologi yang tentunya dirasakan oleh manusia baik secara sadar
ataupun tidak, serta dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari, baik secara
spontanitas maupun terencana.
Tak
ada gading yang tak retak, saya pun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, maka dari itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu saya harapkan untuk perbaikan makalah ini dimasa mendatang. Akhir
kata, Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Sukabumi,
Mei 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
B.
Rumusan Masalah
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Psikologi
B.
Pengertian
Pendidikan
C.
Peranan dan
Kontribusi Psikologi dalam Pendidikan
D.
Manfaat
Psikologi dalam Dunia Pendidikan
BAB
III KOMENTAR PENULIS
BAB IV PENUTUP
A.
Simpulan
B. Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap harinya pengetahuan-pengetahuan baru bermunculan dengan
teori-teori yang terus dikembangkan,
begitu pula dengan teori
belajar, yang mulai dikembangkan
sebelum abad 20 oleh plato,
yang dikenal dengan teori disiplin mental, dimana dalam belajar mental
seseorang harus dilatih sebelumnya.
Secara luas
teori belajar selalu dikaitkan dengan ruang lingkup bidang psikologi, karena berbicara mengenai belajar kita akan mengkaji tentang sosok manusia dimana manusia memiliki
akal untuk berfikir, berbeda dengan binatang yang hanya
bisa berintuisi tetapi tidak bisa menggunakan otaknya untuk berpikir.
Psikologi
sebagai suatu disiplin ilmu sangat dibutuhkan oleh dunia pendidikan, baik di
institusi pendidikan formal (sekolah), informal (keluarga), maupun non formal
(masyarakat). Pengetahuan tentang psikologi sangat diperlukan untuk memahami
karakteristik kognitif, afektif, psikomotorik dan berbagai aspek psikologis
lainnya yang berbeda antara peserta didik yang satu dengan peserta didik yang
lainnya secara integral.
Pemahaman
aspek psikologis memiliki kontribusi yang sangat berarti dalam membelajarkan
peserta didik sesuai dengan kebutuhan peserta didik, bagaimana pendidik dapat
memahami lingkungan pembelajaran yang bukan hanya bersifat homogen tetapi juga
bersifat heterogenitas dalam beberapa hal seperti banyaknya gejala-gejala
gangguan psikologis yang ditunjukkan oleh peserta didik yang merupakan gejala
atau aktivitas umum jiwa manusia (Abimanyu dan La Sulo, 1990:14), sehingga
proses pembelajaran dapat berlangsung secara optimal dan maksimal.
Berdasarkan
hal tersebut, saya memberi judul ” Manfaat Psikologi dalam Dunia Pendidikan” pada makalah saya ini, semoga dapat berguna bagi rekan-rekan insan
akademis khususnya dan masyarakat umumnya untuk membuka pikiran dan menambah
wawasan lebih banyak tentang psikologi dalam dunia pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini terdapat
beberapa persoalan atau permasalahan yang berkaitan dengan judul
makalahdiantara sekian banyak permasalahan yang ada, yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Apa pengertian Psikologi ?
2.
Apa
pengertian Pendidikan ?
3.
Apa peran
dan kontribusi psikologi dalam pendidikan ?
4.
Apa saja manfaat
psikologi dalam dunia pendidikan ?
C. Tujuan
1.
Agar dapat memahami tentang psikologi.
2.
Agar
dapat memahami tentang pendidikan.
3.
Agar
dapat mengetahui peranan dan kontribusi psikologi dalam pendidikan.
4. Agar dapat mengetahui manfaat psikologi
dalam dunia pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari perkataan Yunani psyche yang artinya jiwa, dan Logos
yang artinya ilmu pengetahuan.
Jadi secara etimologi bahwa psikologi berarti ilmu yang mempelajari tentang
jiwa. Dengan singkat disebut ilmu jiwa.
Jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak, yang menjadi
penggerak dan pengatur bagi seluruh perbuatan-perbuatan pribadi (personal
behaviour) dari hewan tingkat tinggi dan manusia. Karena sifatnya yang abstrak,
maka kita tidak dapat mengetahui jiwa secara wajar, melainkan kita hanya dapat
mengenal gejalanya saja.
Secara umum
psikologi diartikan ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia. atau ilmu yamg mempelajari tentang gejala-gejala jiwa manusia. karena
para
ahli jiwa mempunyai penekanan
yang berbeda, maka definisi yang dikemukakan juga berbeda-beda. Diantara pengertian
yang dirumuskan oleh para ahli itu, diantaranya sebagai berikut :
a.
Dr.
Singgih Dirgagunarsa:” Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
b.
Plato
dan Aristoteles, berpendapat bahwa : psikologi adalah pengetahuan yang
mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
c.
Wilhelm Wundt, tokoh psikologi eksperimental,
berpendapat bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari
pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia seperti penggunaan
pancaindera, pikiran, perasaan, dan kehendak.
Adanya perbedaan pendapat para ahli psikologi
dikarenakan adanya perbedaan titik tolak para ahli dalam mempelajari dan
membahas kejiwaan yang sangat kompleks. Tetapi yang paling penting dan dpat
dipetik dari berbagai pengertian tersebut adalah hal itu cukup memberikan
wawasan pengertian tentang psikologi.
Namun, Dari
beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan secara terminologi psikologi ialah
suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia lewat
gejala-gejala jiwa yang tampak dalam dirinya sebagai hasil dari penggunaan
segala sesuatu yang ada dalam dirinya sendiri.
2. Pengertian Pendidikan
Menurut
kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat
imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara
atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan.
Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20
tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.
Proses belajar ialah proses untuk meningkatkan
kepribadian (personality) dengan jalan berusaha mendapatkan pengertian baru,
nilai-nilai baru, dan kecakapan baru, sehingga ia dapat berbuat yang lebih
sukses dalam menghadapi kontradiksi-kontradiksi dalam hidup.
Menurut
Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: “Pendidikan
yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan
yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka
sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan
dan kebahagiaan setinggi-tingginya.”
Sedangkan
menurut H. Horne, “pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih
tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang
bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar
intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.
Dari
beberapa pengertian
pendidikan menurut ahli
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah Bimbingan atau
pertolongan yang diberikan oleh pendidik kepada perkembangan peserta
didik untuk mencapai
kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya
sendiri tidak dengan bantuan orang lain.
Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga
memiliki pandangan yang luas ke depan untuk mencapai suatu cita- cita yang diharapkan dan mampu
beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena
pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.
3. Peran dan Kontribusi Psikologi dalam
Dunia Pendidikan
Abimanyu (1996) mengemukakan bahwa peranan psikologi
dalam pendidikan ialah bertujuan untuk memberikan orientasi mengenai laporan
studi, menelusuri masalah-masalah di lapangan dengan pendekatan psikologi serta
meneliti faktor-faktor manusia dalam proses pendidikan dan dalam situasi proses
belajar mengajar.
Psikologi dalam dunia pendidikan banyak mempengaruhi
perumusan tujuan pendidikan, perumusan kurikulum maupun prosedur dan
metode-metode belajar mengajar. Psikologi berperan memberikan jalan untuk
mendapatkan pemecahan masalah-masalah sebagai berikut:
a.
Perubahan yang terjadi pada peserta didik selama
dalam proses pendidikan.
b.
Pengaruh pembawaan dan lingkungan atas hasil
belajar.
c.
Hubungan antara teknik mengajar dan hasil belajar.
d.
Perbandingan hasil pendidikan formal dengan
pendidikan informal atas diri individu.
e.
Nilai sikap ilmiah atas pendidikan yang dimiliki
oleh para pendidik.
f.
Pengaruh interaksi antara pendidik dan peserta
didik dan antara peserta didik dengan peserta peserta didik.
g.
Hambatan, kesulitan,ketegangan, dan sebagainya yang
dialami oleh peserta didik selama proses pendidikan.
h.
Pengaruh perbedaan individu yang satu dengan
individu lain dalam batas kemampuan belajar.
Kontribusi
psikologi sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan terhadap dunia pendidikan
memang sangat besar karena menyangkut semua aspek di bidang pendidikan, bukan
hanya menyangkut proses belajar mengajar itu sendiri, akan tetapi juga
menyangkutmasalah-masalah di luar proses belajar mengajar.
Berikut beberapa kontribusi psikologi dalam dunia
pendidikan, diantaranya: Membekali pengetahuan dan pemahaman kepada para
pendidik tentang aktivitas umum jiwa peserta didik dalam proses pendidikan. Membentuk
pendidik yang kreatif, memiliki rasa ingin tahu yang kuat tentang mengapa dan
bagaimana peserta didik serta memahami perubahan kondisi yang memungkinkan
belajar lebih efektif.
Mengingat begitu besarnya kontribusi psikologi dalam
dunia pendidikan, maka sudah barang tentu dapat dikatakan bahwa psikologi
sebagai landasan pengembangan kurikulum pendidikan.
4. Manfaat Psikologi dalam Dunia
Pendidikan
Pada dasarnya
orang mempelajari psikologi
untuk menjadikan manusia agar
hidupnya baik dan bahagia.
Karena psikologi sekarang
ternyata telah memasuki banyak bidang
dalam kehidupan, begitu banyaknya persoalan yang dapat dibantu
dan diselesaikan oleh psikologi.
Misalnya persoalan-persoalan manusia yang hidup di pabrik, di sekolah, di sawah
dan sebagainya. Dengan psikologi, manusia tidak ragu-ragu lagi
mengubah cara hidup, tingkah laku dan pergaulan dalam masyarakat.
Dahulu orang menyangka, bahwa orang gila itu disebabkan
karena tubuhnya diganggu oleh roh
halus, tetapi sekarang orang sudah berubah asumsinya. Dahulu orang menyangka, bahwa
orang berbuat kejahatan itu hanya terdapat pada oarng-oarng dewasa saja, tetapi
sekarang orang berpendapat bahwa kejahatan iut juga terdapat pada anak-anak,
tersebab warisan dari orang tuanya. Dahulu oarng sering marah terhadap anaknya
apabila tidak mau belajar, tetapi ahli-ahli psikologi sekarang tidak demikian.
Jadi tegasnya, psikologi sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia, karena dapat
memberikan kesenangan dan kebahagiaan hidup manusia dan oarng yang ingin sukses
dalam segalanya harus mengetahui dasar-dasar dari psikologi, misalnya :
a. saudagar,
penting mengetahui dasar-dasar jiwa, supaya dapat melayani pembeli dengan baik.
b. Hakim,
tanpa mengetahui dasar-dasar jiwa tidak mungkin mereka dapat menjatuhkan
hukuman dengan baik/tepat.
c. Polisi,
tanpa mengetahui dasar-dasar jiwa tak mungkin dapat mengetahui dan melaksanakan
kepidanaan dengan baik
Di
samping hal tersebut di atas, psikologi juga sangat penting dalam kalangan pendidikan, bahkan sangat
erat hubunngannya, misalnya: Ali
mengajar Beni Aljabar. Di
sini ada dua obyek, yaitu : Ali harus
mengetahui jiwa Beni & Ali
harus mengetahui pengetahuan Aljabar.
Oleh karena itu adanya psikologi,
maka timbulah soal-soal penting di
dalam mengajar dan mendidik. Sebab soal mengajar dan mendidik harus benar-benar
mengetahui jiwa seseorang. Seperti halnya seorang dokter, di dalam mengobati
seseorang harus mengetahui
soal-soal urat saraf, susunan tubuh dan sebagainya. Begitu juga spoir harus
mengetahui tentang onderdil-onderdil mobil dan mesin-mesin dan sebagainya.
Sebetulnya setiap oarang dewasa yang normal sedikit
banyak telah mengetahui psikologi, meskipun pengetahuan mereka itu tidak sistematis.
Jadi sebetulnya mempelajari psikologi itu, bukanlah sesuatu hal yang baru bagi seseorang.
Semua pengertian-pengertian yang diajarkan oleh psikologi telah dirasakan bersama manfaatnya dan diakui kecocokannya dengan
kenyataan yang dihayati.
Oleh karena itu, barang siapa
dapat mengetahui psikologi, ia akan dapat menempatkan dirinya sedemikian rupa
dimanapun ia berada. Misalnya di lapangan, pendidikan, kedokteran, pengadilan. Industri, jual beli, tentara,
pemuda, anak-anak dan sebagainya.
Pendidikan
adalah salah satu praktek
dari psikologi. Oleh karena itu,
sebenarnya seorang pendidik hendaknya juga seorang yang paham tentang psikologi. Sebab apabila tidak demikian si pendidik itu
akan berbuat sesuatu dengan tanpa pedoman atau landasan-landasan teori yang semestinya. Psikologi dapat memberi sumbangan pada
pendidikan misalnya bagaimana
cara anak belajar, berfikir, mengingat, memperhatikan dan sebagainya.
Mempelajari psikologi dalam kehidupan tidak hanya berguna bagi orang
tua dan guru dalam memberikan pendidikan kepada anak sesuai dengan tahap
perkembangannya, tapi juga berguna ketika memahami diri kita sendiri. Bagi seorang guru, yang tugas utamanya
adalah pendidik, sangat
penting memahami psikologi belajar. kegiatan pembelajaran dalam pendidikan sarat dengan muatan psikologis.
Mengabaikan
aspek-aspek psikologis dalam
proses pembelajaran akan berakibat kegagalan, sehingga tujuan pembelajaran
tidak dapat tercapai dengan mudah. Sehubungan dengan ini, setiap pendidik selayaknya memahami
seluruh proses dan perkembangan manusia, khususnya peserta didik. Pengetahuan mengenai proses
dan perkembangan dan segala aspeknya itu sangat bermanfaat, dan manfaat yang dapat diraih antara lain
:
a.
pendidik
dapat memberikan layanan dan bantuan dan bimbingan yang tepat kepada peserta didik dengan pendekatan
yang relefan dengan tingkat
perkembangannya
b.
pendidik
dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan
timbulnya kesulitan belajar peserta
tertentu
c.
dapat mempertimbangkan
waktu yang tepat dalam
memulai aktifitas proses belajar mengajar bidang studi tertentu
d.
pendidik
dapat menemukan dan menetapkan tujuan-tujuan pengajaran sesuai dengan kemampuan psikologisnya
e.
mampu membantu memecahkan permasalahan siswa dalam
belajar
f.
memudahkan penerapan pengetahuan, pendekatan dan
komunikasi kepada anak didik
g.
membantu menciptakan suasana edukatif dan efektif
h.
dapat
menyusun program pengajaran yang sesuai dengan masa perkembangan peserta didik
i.
pendidik
dapat dengan mudah memilih metode-metode pembelajaran dan pengajaran yang tepat untuk digunakan
BAB III
KOMENTAR PENULIS
Setelah
saya menyusun makalah yang bersumber
dari buku dan media elektronik (internet) ini, saya dapat mengetahui, mengerti,
dan memahami bahwa psikologi bukan hanya sekedar ilmu pengetahuan yang berdiri
sendiri dimana keagungannya hanya ada pada masa lalu saja, tetapi lebih dari
itu Sejarah psikologi sendiri
memberikan refleksi yanng menarik tentang evolusi pemikiran intelektual secara
umum, karena subjek
pembahasan tradisionalnya adalah aktivitas manusia.
Perkembangan
psikologi tidak dapat dipisahkan dari evolusi seluruh pengetahuan. Yang saya pahami Psikologi
merupakan bidang yaang sangat luas karena
menyangkut manusia dalam berbagai aspek kehidupannya. Mengapa saya membahas
psikologi hanya dalam bidang pendidikan?, bukan berarti dalam bidang lain psikologi
dikesampingkan, hanya saja karena yang terlihat jelas dan terasa oleh saya
sebagai mahasiswi jurusan pendidikan yang tentunya harus mengetahui
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses pembelajaran.
Psikologi
memberikan manfaat dan kontribusi besar dalam dunia pendidikan karena pendidik
yang mampu menguasai dan mengatasi masalah-masalah yang terjadi di lingkungan
pendidikan dia adalah pendidik yang mampu menguasai psikologi sebelum dia
terjun langsung ke lapangan untuk menndidik.
Manfaat-manfaat
akan lebih terasa jika psikologi khususnya benar-benar digunakan dan diterapkan
dalam dunia pendidikan khususnya oleh pendidik dalam mendidik peserta didik,
dimana pendidik harus benar-benar selalu memiliki rasa ingin tahu dan
kekreatifan untuk selalu membuat suasana belajar mengajar menyenangkan dan
tidak membuat jenuh peserta didik.
Hal yang
dapat saya tangkap dari pembahasan makalah ini, bahwa psikologi dapat
bermanfaat dalam dunia pendidikan jika aspek-aspek yang lain mendukung,
aspek-aspek tersebut antara lain:
a. komunikasi yang baik antara pendidik dan
peserta didik
b. adanya saling terbuka akan konflik yang
menyangkut satu sama lain agar dapat diselesaikan secara baik-baik
c. saling mengerti dan memahami terutama
dalam situasi pembelajaran
d. adanya toleransi dalam berbagai situasi
dan kondisi, dan lain-lain
BAB IV
PENUTUP
A.
Simpulan
Psikologi ialah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku
manusia lewat gejala-gejala jiwa yang tampak dalam dirinya sebagai hasil dari
penggunaan segala sesuatu yang ada dalam dirinya sendiri.
Pendidikan
adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh pendidik kepada perkembangan peserta
didik untuk mencapai
kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya
sendiri tidak dengan bantuan orang lain. Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga
memiliki pandangan yang luas ke depan untuk mencapai suatu cita- cita yang diharapkan dan mampu
beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan.
Abimanyu (1996) mengemukakan bahwa peranan psikologi
dalam pendidikan ialah bertujuan untuk memberikan orientasi mengenai laporan
studi, menelusuri masalah-masalah di lapangan seperti hubungan antar pendidik
dan peserta didik, hal-hal yang mempengaruhi pembelajaran, dan lain-lain dengan
pendekatan psikologi serta meneliti faktor-faktor manusia dalam proses
pendidikan dan dalam situasi proses belajar mengajar.
psikologi sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia,
karena dapat memberikan kesenangan dan kebahagiaan hidup manusia dan orang yang ingin sukses dalam
segalanya harus mengetahui dasar-dasar dari psikologi, mempelajari psikologi dalam kehidupan tidak hanya berguna bagi orang tua dan guru dalam
memberikan pendidikan kepada anak sesuai dengan tahap perkembangannya, tapi
juga berguna ketika memahami diri kita sendiri.
Beberapa
manfaat yang bisa didapat antara lain :
a.
Dapat
memberikan layanan dan bantuan dan bimbingan yang tepat
b.
Dapat
mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan
timbulnya kesulitan belajar peserta
c.
dapat mempertimbangkan
waktu yang tepat dalam
memulai aktifitas proses belajar mengajar
d.
dapat menemukan dan menetapkan tujuan-tujuan pengajaran
e.
mampu membantu memecahkan permasalahan siswa dalam
belajar
f.
memudahkan penerapan pengetahuan, pendekatan dan
komunikasi kepada anak didik
g.
membantu menciptakan suasana edukatif dan efektif
h.
dapat
menyusun program pengajaran yang sesuai dengan masa perkembangan peserta didik
B.
Saran
Pendidik
hendaknya dapat mengembangkan keaktifan
proses belajar mengajar di dunia
pendidikan dalam memanfaatkan psikologi, baik
keaktifan megenai kegiatan pendidik, maupun keaktifan peserta didik. Mahasiswa dan mahasiswi jurusan pendidikan
khususnya memang benar-benar harus menguasai tentang psikologi, dimana suatu
saat kelak mereka akan menghadapi peserta didik pada situasi dan kondisi yang
setiap harinya pasti berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi, Ahmad. 2004. Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka
Setia.
Hadis, Abdul. 2006. Psikologi dalam Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Umum. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Osborne, richard. 2004. Freud untuk pemula. Yogyakarta :
kanisius.
KAIZEN ^^"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar